“Why do you want to start the group coaching and what is your personal mission?”
Pertanyaan yang sangat kena di hati dan nempel di pikiran selama berminggu-minggu. Tentu saja jawaban ini akan muncul apabila tidak sedang kita cari atau dia akan hadir saat badan terasa rileks dan pikiran tenang.
Pagi ini saya menemukannya saat mandi.
Pengalaman tentu pada akhirnya membuat kita dewasa, ya. Namun sebelum itu, kita banyak melakukan serangkaian percobaan, jatuh bangun, hingga kemudian kita bisa mengetahui apa yang kita butuhkan dan inginkan.
Sebelumnya saya banyak bertemu dengan individu yang merasa saya menjadi kompetisinya. Saat menyukai hal yang tidak biasa, lalu disebut aneh atau bahkan nggak asyik. Mencoba sesuatu yang baru dan yang lain belum (mau atau pernah) coba kemudian dihakimi, dikomentari macam-macam. Sungguh rasanya menyedihkan.
Sedangkan secara naluri, saya tidak pernah menyukai sesuatu yang sifatnya seragam. Sebab itu jaman sekolah sungguh saat yang kurang menyenangkan. Hingga saya berkreasi dengan cara saya, dan sedikit membedakan dari kebanyakan orang.
Dari banyak kejadian yang pernah di alami, saya banyak belajar dan tahu apa yang benar-benar saya inginkan dan butuhkan.
Bagaimana kalau hal ini ternyata terjadi di banyak orang?
Bagaimana kalau selama ini kita belum bertemu dengan orang yang membuat diri kita aman dan nyaman?
Pengalaman dan pemikiran tersebut sangat menginspirasi saya untuk menjadi seorang yang ingin belajar dan bertumbuh. Saya beruntung saat menerima pengalaman coaching dan merasakan keuntungannya. Hingga saya memutuskan untuk belajar dan berperan sebagai seorang life coach.
Melihat mundur ke belakang agak jauh, ternyata, saya merasa, sudah terbiasa dengan melakukan sesi coaching dengan daddy. Dengan eksperimen yang saya lakukan waktu kecil, menjadi percaya diri melakukannya, karena saya merasa di dukung dan diberi ruang untuk eksplorasi. Menariknya, daddy akan bertanya tentang pengalaman saya, apa saja yang saya temukan, kemudian, mana kegiatan yang ingin saya teruskan atau berhenti dan bergeser karena sebatas percobaan.
Setelah menuliskan hal ini semuanya, saya kembali bertanya ke diri dan bersedia mendengarkan apa pesan dari tubuh.
▫️ is it coming from LOVE? YES
▫️ do I want to safe these people? YES masih sedikit
▫️ do I have any expectation in return (like a transaction)? NO
▫️ do I want to safe these people? NO
▫️ one more time. is it coming from LOVE? YES!!!!
▶️ Apa yang Anda butuhkan dari seorang coach?
▶️ Apa yang ingin Anda capai dari sesi coaching?
📞 Apabila Anda membutuhkan personal support yang mendukung, Anda bisa booked a session online.
with love,
Pitta.