Never Say “Never”.

Transform your life

Pernah nggak sih kita merasa sebal melakukan sesuatu, ehh, ternyata bertahun-tahun kemudian, sesuatu tersebut malah bermanfaat untuk diri kita?

Saya pernah.

Dulu.

Sekitar lima tahun yang lalu, saat pandemi, untuk kali pertama, saya mulai serius melakukan proses mengenal diri, healing ke dalam diri, dan awal mula perkenalan saya dengan makna kata “to sit with yourself”, “to holding the space”.

Sebenarnya proses tersebut tuh enak, nggak enak. Nyaman, nggak nyaman. Karena ada hal yang kita hadapi, dilihat lebih dekat, bahkan diajak ngobrol dan sebagainya. Kadang proses mengupas bawang itu yang terlalu tidak nyaman. Bayangkan kita menghadirkan kembali cerita lama, bahkan seringnya di usia sekarang kita bisa berterima (rasanya), tapi ternyata pas diihat dari jarak dekat atau jauh, kita masih punya perasaan kuat yang TANPA sadar kita masih pegang.

Memahami kalau kita melakukannya di usia dewasa seperti sekarang, rasanya aman dan bisa dilakukan dengan kelembutan. Everything is okay, okay.

Dulu mungkin fokus hanya ke rasa nggak nyamannya. Karena energinya habis, rasanya lelah. Perasaan campur aduk. Ada dong momen ingin berhenti karena merasa nggak nyaman dengan prosesnya. Ada juga momen saya tidak ingin jumpa untuk melakukan regular check-in ke terapis atau ke mentor. Ada juga rasa takut yang hadir, karena takut merasakan emosi yang paling kuat. Tapiiiiii, ya, nggak bisa kabur. Karena emosi atau rasa yang kita hindari, masih terus hadir, dalam bentuk atau format yang berbeda. Mau nggak mau, dihadapi saja lah. Pelan-pelan, penuh kelembutan dan (sebaiknya) ditemani psikolog, coach atau konselor.

Hingga suatu hari, ada teman yang sudah lama tidak berjumpa, berkomentar, “you look different! Vibrant, calm and your skin is glowing! What did you do?” Saya bilang, “I did therapy and there are lot of things to unload. I feel lighter and happy!”

Sesi terapi, duduk sama perasaan sendiri, proses kenalan diri, yang dulu saya sebal melakukannya, tapi tetap saya lakukan dan sudah mendapatkan manfaat dari proses tersebut, membuat saya semakin percaya diri kalau proses ini menyebalkan di awal dan indah di akhir.

Hal apa yang tidak nyaman Anda akukan waktu itu, ternyata bisa membawa dampak positif ke kehidupan Anda sekarang?

Book an online personal session here.



By Pitta

a music enthusiast a concert goer

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *