Buat saya lampu lalu lintas atau traffic light bisa menjadi salah satu framework untuk bahan refleksi personal. 🚦 Seperti apa coach? Masih ingat dong ya warna traffic light dan tujuannya? 🤔 Merah artinya berhenti. Kuning artinya berhati-hati atau bersiap-siap. Hijau artinya jalan. Pernah kah kamu mencoba untuk merefleksikan diri dengan menggunakan gambar dari traffic light?… Continue reading Traffic Light Framework
Tag: coach
Menumbuhkan Kepercayaan dan Rasa Aman.
Saat training coaching sekitar 2 tahun yang lalu, saya pernah bertanya kepada kakak pengajar begini, “Kak, saya mau bertanya mengenai etika. Bagaimana etikanya saat kita (sebagai coach) bertemu dengan klien (coachee kita) di luar ruang coaching – di ruang publik misalnya, apa dan bagaimana cara kita bersikap?” Kakak pengajar terdiam sebentar dan merespon dengan baik,… Continue reading Menumbuhkan Kepercayaan dan Rasa Aman.
A Personal Session is a personal session is a personal.
Suatu hari seorang teman bertanya, “apa yang bikin kamu (pergi) ke psikolog?”. Saya merespon, “because I need it”. Ternyata bertahun-tahun kemudian, sering melakukan sesi dengan psikolog, coaching – (you read it right, every coach in this world, need to have a coach as well), dan kegiatan mindfulness lainnya, saya mengalami pergeseran makna. Saya memang butuh… Continue reading A Personal Session is a personal session is a personal.
Priority.
“Apabila uang atau views di sosial media bukan menjadi penyebab stress, apa yang sebenarnya ingin kamu lakukan dengan bebas?” Pertanyaan reflektif tersebut sering saya tanyakan ke klien, saat dia merasa sedang dipersimpangan. Sebagai manusia yang seringnya melakukan aktivitas secara auto–pilot, karena rasanya sudah terbiasa. Tiba-tiba menghadapi situasi di tengah, tentu saja logika-badan-aksi perlu di integrasikan… Continue reading Priority.
Komunikasi Menggunakan Kartu Points of You
“Apa hal yang selama ini digenggam erat dan saat ini sudah siap dilepaskan?” Melepaskan adalah perjalanan, sebuah proses yang dijalani dari titik satu menuju titik berikutnya. Apa saja yang bisa dilepaskan? Bermacam-macam. Mulai dari cerita lama yang sudah tidak memberi manfaat ke diri kita. Relasi lama yang tidak membuat kita happy. Rasa marah atau kecewa… Continue reading Komunikasi Menggunakan Kartu Points of You